Indonesia adalah negara yang menyimpan kekayaan sumber daya alam berlimpah.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia telah berpengaruh besar terutama sebagai penggerak perekonomian negara.
Kekayaan sumber daya alam ini juga menjadi kekuatan Indonesia dalam kegiatan ekspor dengan berbagai negara.
Ragam komoditas yang dihasilkan oleh alam Indonesia menjadi keunggulan tersendiri yang meningkatkan nilai perekonomian.
Tidak hanya itu, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia juga memiliki sumber daya manusia yang penting dalam menggerakan ekonomi dalam negeri.
Ribuan UMKM yang ada di masyarakat Indonesia telah menjadi sendi-sendi terpenting yang memenuhi kebutuhan konsumsi pasar dalam negeri hingga luar negeri.
Kolaborasi di antara dua aspek penting tersebut menjadi kekuatan Indonesia dalam kegiatan ekspor.
Kegiatan ekspor masih menjadi salah satu indikator perekonomian Indonesia. Pada tahun 2020, nilai ekspor Indonesia ke luar negeri mencapai angka USD163,3 miliar.
Sementara itu, besarnya nilai ekspor ini bersumber dari penjualan berbagai komoditas.
Berikut ini informasi mengenai komoditas ekspor Indonesia.
Daftar 10 Komoditas Ekspor Indonesia Terbesar 2020
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ini dia 10 komoditas terbesar yang diekspor Indonesia ke berbagai negara pada tahun 2020.
-
Bahan Bakar Mineral
Sumber daya alam yang satu ini memang menjadi kekuatan Indonesia dan selalu menjadi komoditas ekspor yang diunggulkan.
Tercatat bahwa pada 2020, nilai ekspor bahan bakar mineral Indonesia ke luar negeri mencapai nilai USD 25 miliar.
Bahan bakar mineral merupakan sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
Di Indonesia sendiri, bahan bakar mineral dihasilkan oleh kegiatan pertambangan yang biasanya dikelola oleh perusahaan besar.
Beberapa daerah penghasil bahan bakar mineral di Indonesia adalah Kalimantan Timur, Sumatera, Riau, dan lainnya.
-
Lemak dan Minyak Hewani atau Nabati
Selain kaya akan sumber daya mineral, Indonesia juga menyimpan kekayaan dalam bentuk flora dan fauna.
Oleh karena itu, komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati asal Indonesia ini sudah sejak lama menembus pasar internasional.
Pada tahun 2020, nilai ekspor komoditas ini mencapai angka USD 20 miliar dan menjadi yang terbesar kedua setelah bahan bakar mineral.
Minyak nabati yang paling banyak diekspor pada periode tersebut adalah minyak sawit dan turunannya dengan nilai ekspor sebanyak USD 17 miliar.
Minyak sawit hingga saat ini masih menjadi salah satu komoditas unggulan yang dimiliki oleh Indonesia.
Pasalnya, Indonesia masuk ke dalam jajaran negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Beberapa daerah penghasil minyak sawit terbesar adalah Aceh, Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
-
Besi dan Baja
Pada tahun 2020, nilai ekspor komoditas golongan besi dan baja Indonesia ini mencapai USD 10 miliar.
Hal ini menempatkan komoditas golongan besi dan baja berada di posisi ketiga sebagai komoditas ekspor terbesar Indonesia pada tahun 2020.
Adapun, 3 jenis golongan besi dan baja yang terbanyak diekspor adalah ferro, produk stainless steel Flat-rolled, dan stainless steel batangan.
Indonesia masih menjadi negara penghasil besi dan baja karena bahan baku komoditas ini melimpah di alam kita.
Beberapa daerah penghasil besi dan baja di Indonesia adalah Kalimantan Selatan, Papua, dan Sumatera Barat.
-
Mesin dan Peralatan Listrik
Di samping kekayaan alam, Indonesia juga dikenal sebagai negara yang banyak menghasilkan peralatan listrik dan mesin.
Pada tahun 2020, nilai ekspor komoditas ini mencapai USD 9,2 miliar.
Peralatan kelistrikan asal Indonesia memang sudah lama menembus pasar luar negeri.
Salah satu penyebabnya karena Indonesia memiliki pabrik dan sumber daya serta beberapa perusahaan asing besar yang berinvestasi di sini.
Jenis mesin dan peralatan listrik yang paling banyak diekspor adalah Perangkat telepon termasuk telepon untuk jaringan seluler atau untuk jaringan nirkabel lainnya; Kawat berinsulasi, kabel termasuk kabel koaksial, dan kabel berisolasi lainnya; serta Monitor dan proyektor, tidak dilengkapi dengan alat penerima televisi.
-
Hasil Unsur Alam
Hasil unsur alam menyumbang nilai ekspor sebesar USD 8,2 miliar.
Komoditas ini tergabung dalam bab 71 yaitu Mutiara alam atau mutiara budidaya, batu mulia atau semi mulia, logam mulia, berlapis logam.
Lagi-lagi sumber daya alam menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian Indonesia.
Hasil unsur alam yang paling banyak diekspor pada periode tersebut adalah emas dengan total nilai ekspor USD 5 miliar.
Sementara sisanya adalah barang perhiasan dari logam mulia, sisa dan skrap dari logam mulia, perak, seta mutiara.
Beberapa daerah di Indonesia memang menyimpan unsur mineral yang tinggi, salah satunya adalah Papua yang kini termasuk sebagai tempat pertambangan emas paling besar di Indonesia.
-
Kendaraan
Meskipun belum memiliki merek mobil lokal sendiri, namun Indonesia berhasil mengekspor komoditas kendaraan hingga ke mancanegara.
Produk-produk kendaraan yang diekspor tersebut merupakan brand perusahaan asing yang banyak mendirikan pabrik di Indonesia seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, dan Mercedes.
Kendaraan buatan Indonesia sangat laku di pasar Asia Tenggara bahkan saat ini sudah menembus pasar Eropa dan Amerika.
Tercatat pada tahun 2020, nilai ekspor kendaraan Indonesia mencapai USD 6,6 miliar.
Beberapa jenis kendaraan yang terbanyak diekspor adalah Mobil bermotor dan kendaraan bermotor lainnya; Suku cadang dan aksesori untuk traktor, kendaraan bermotor untuk pengangkutan sepuluh orang atau lebih; Sepeda motor, termasuk moped, dan sepeda yang dilengkapi dengan motor bantu, dengan atau tanpa gerbong samping; Suku cadang dan aksesori untuk sepeda motor dan sepeda dan untuk gerbong untuk penyandang cacat; serta Kendaraan bermotor untuk pengangkutan barang, termasuk sasis dengan mesin dan kabin.
-
Karet
Bukan rahasia umum bahwa Indonesia adalah salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia.
Hal ini seiring dengan luasnya perkebunan karet yang dimiliki oleh Indonesia yang tersebar di berbagai daerah.
Komoditas karet menyumbang nilai ekspor sebesar USD 5,6 miliar pada tahun 2020.
Total keseluruhan dari luas perkebunan karet di Indonesia per 2019 adalah 3.683,5 ribu hektar dengan total produksi 3,449 juta ton.
Dengan jumlah luas ini, tidak mengherankan jika Indonesia menjadi salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia.
Beberapa daerah penghasil karet di Indonesia adalah Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat, dan Jawa Barat.
-
Mesin dan Peralatan Mekanik
Komoditas mesin dan peralatan mekanik Indonesia berhasil mencatat nilai ekspor sebesar USD 5,2 miliar pada tahun 2020.
Beberapa jenis mesin dan peralatan mekanik yang paling banyak diekspor adalah mesin cetak, lemari es dan peralatan pendingin, serta mesin piston.
Negara tujuan ekspor komoditas ini adalah Singapura, Amerika Serikat, Jepang, dan Thailand.
-
Alas Kaki
Saat ini komoditas alas kaki asal Indonesia tengah berkembang dan semakin naik nilainya di pasar internasional.
Tercatat pada tahun 2020, nilai ekspor alas kaki Indonesia mencapai angka USD 4,8 miliar.
Jenis alas kaki yang paling banyak diekspor pada periode tersebut di antaranya sneakers, sepatu kulit, sepatu tahan air, dan bagian-bagian sepatu.
Negara tujuan ekspor komoditas alas kaki dari Indonesia adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Belgia, dan Jepang.
-
Kertas
Kertas menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia lainnya yang terkait dengan keberlimpahan sumber daya alam kita.
Pada tahun 2020, nilai ekspor karet mencapai USD 4,1 miliar.
Beberapa jenis kertas yang paling banyak diekspor di antaranya adalah kertas dan kertas karton, tisu toilet dan tisu wajah, kertas gulungan, dan kertas yang dilapisi kaolin.
–
Sekian informasi yang dapat Xportir rangkum terkait komoditas ekspor Indonesia.
Selain daftar di atas, masih terdapat komoditas ekspor lainnya yang memiliki peluang tinggi dan masih terus didorong nilai ekspornya oleh pemerintah Indonesia.