Pengertian Ekspor dalam Perdagangan Internasional yang Wajib Kamu Ketahui

Pengertian Ekspor dalam Perdagangan Internasional yang Wajib Kamu Ketahui

Pengertian ekspor penting untuk diketahui oleh berbagai kalangan masyarakat.

Tahukah kamu, ekspor merupakan kegiatan ekonomi yang sangat penting bagi seluruh negara di dunia.

Nah untuk lebih jelasnya, Xportir sudah merangkum sekilas pengetahuan tentang ekspor yang sangat penting untuk kamu ketahui berikut ini.

Pengertian Ekspor

Pada dasarnya, ekspor adalah suatu kegiatan pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Ekspor dilakukan oleh pelaku usaha yang memiliki sebuah produk yang kemudian dipasarkan ke berbagai negara.

Ekspor mengacu pada produk atau layanan yang diproduksi di satu negara tetapi dijual kepada pembeli di luar negeri.

Kegiatan ekspor adalah salah satu bentuk pertukaran ekonomi tertua dan terjadi dalam skala besar antar negara.

Ekspor sangat penting bagi kegiatan ekonomi modern karena menawarkan lebih banyak pasar kepada orang dan perusahaan untuk barang-barang yang diproduksi.

Ekspor sering kali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional.

Pelaku usaha yang melakukan kegiatan ekspor produk disebut dengan eksportir.

Lawan kata dari ekspor adalah impor. Impor adalah kegiatan pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri.

Baik ekspor maupun impor merupakan kegiatan ekonomi yang sangat penting dilakukan oleh setiap negara dalam perdagangan internasional.

Salah satu fungsi inti dari diplomasi dan kebijakan luar negeri antar pemerintah adalah untuk mendorong perdagangan ekonomi serta mendorong ekspor impor untuk kepentingan semua pihak perdagangan.

Mengapa Ekspor dan Impor Barang Penting bagi Sebuah Negara?

Mengekspor dan mengimpor barang dapat membantu pertumbuhan ekonomi sebuah negara.

Setiap negara diberkahi dengan beberapa sumber daya tertentu. Pada saat yang sama, suatu negara mungkin kekurangan sumber daya lain untuk mengembangkan dan meningkatkan ekonominya secara keseluruhan.

Misalnya, beberapa negara kaya akan mineral dan logam mulia atau bahan bakar fosil, sementara ada pula negara lain yang mengalami kekurangan sumber daya ini.

Beberapa negara memiliki sistem atau infrastruktur pendidikan yang sangat maju, sementara yang lain tidak.

Begitu negara-negara mulai mengekspor apa pun yang mereka unggulkan dari negara lain, serta mengimpor barang-barang yang tidak mereka miliki, ekonomi negara tersebut mulai berkembang.

Mengimpor dan mengekspor barang tidak hanya penting bagi suatu pelaku usaha, namun penting juga bagi konsumen individu.

Konsumen dapat memperoleh manfaat dari produk atau komponen tertentu yang tidak diproduksi secara lokal di negaranya, tetapi tersedia untuk dibeli secara online dari bisnis di luar negeri.

Ekspor dalam Pandangan Hukum Republik Indonesia

Kegiatan dan ketentuan mengenai ekspor diatur dalam dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan yang tertuang pada pasal 42—44.

Menurut pandangan hukum Republik Indonesia, ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.

Daerah pabean merupakan suatu bagian wilayah dari Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, wilayah perairan dan juga ruang udara di atasnya, juga meliputi tempat-tempat tertentu yang ada dalam Zona Ekonomi Eksklusif serta landas kontinen.

Kegiatan ekspor dan impor Republik Indonesia diawasi oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Salah satu fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah menetapkan daftar barang yang dilarang atau dibatasi untuk diimpor atau diekspor berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.04/2015 tentang Pengawasan terhadap Impor atau Ekspor Barang Larangan dan/atau Pembatasan.

Kegiatan ekspor dapat dilakukan oleh orang perseorangan, lembaga, badan usaha berbadan hukum atau bukan hukum.

Siapa saja dapat melakukan ekspor, yang membedakan adalah Kelompok Barang Bebas Ekspor.

Lembaga dan badan usaha hanya dapat mengekspor kelompok Barang Bebas Ekspor dan Barang Dibatasi Ekspor.

Jenis-Jenis Ekspor

Ekspor terbagi menjadi dua jenis, yaitu ekspor langsung dan ekspor tidak langsung.

  1. Ekspor langsung

Ekspor langsung adalah cara penjualan dengan produsen atau pemasok langsung menjual produknya ke pasar internasional, baik melalui perantara -seperti perwakilan penjualan, distributor, atau pengecer asing- atau langsung menjual produk ke konsumen.

Ekspor langsung memerlukan riset pasar untuk menemukan pasar produk, distribusi internasional produk, dan menciptakan hubungan ke konsumen.

Keuntungan dari ekspor langsung adalah perusahaan dapat memiliki lebih banyak kontrol atas proses ekspor, keuntungan yang berpotensi lebih tinggi, dan hubungan yang lebih dekat dengan pembeli dan pasar luar negeri.

Namun, keuntungan ini tidak diperoleh dengan mudah, karena perusahaan perlu mencurahkan lebih banyak waktu, personel, dan sumber daya perusahaan daripada yang dibutuhkan dengan ekspor tidak langsung.

Ketika sebuah perusahaan memilih untuk mengekspor langsung ke pasar luar negeri, biasanya membuat perubahan organisasi internal untuk mendukung fungsi yang lebih kompleks.

Eksportir langsung biasanya memilih pasar yang ingin ditembus, memilih saluran distribusi terbaik untuk setiap pasar, dan kemudian membuat koneksi dengan bisnis asing tertentu untuk menjual produknya.

Contoh dari ekspor langsung adalah sebuah perusahaan yang langsung menjual suku cadang komputer ke pabrik manufaktur komputer.

  1. Ekspor tidak langsung

Ekspor tidak langsung adalah kegiatan ekspor dengan cara pelaku usaha menjual produk kepada perantara yang bertindak sebagai pihak ketiga.

Perantara di sini bertugas untuk menjual produk baik secara langsung ke pelanggan atau ke grosir pengimpor.

Cara termudah untuk mengekspor tidak langsung adalah dengan menjual produk ke perantara di dalam negeri.

Perantara biasanya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manajemen ekspor (bukan penghasil barang).

Saat menjual dengan metode ini, pelaku usaha biasanya tidak bertanggung jawab untuk mengumpulkan pembayaran dari pelanggan luar negeri dan tidak perlu mengoordinasikan logistik pengiriman.

Keuntungan utama ekspor tidak langsung untuk perusahaan kecil adalah menyediakan cara untuk menembus pasar luar negeri tanpa kerumitan dan risiko ekspor langsung.

Beberapa jenis perusahaan perantara menyediakan berbagai layanan ekspor adalah agen komisi, perusahaan manajemen ekspor, perusahaan perdagangan ekspor, agen ekspor, dan pemasar ulang.

Dalam ekspor tidak langsung, pelaku usaha penghasil barang menjual produknya ke salah satu perantara yang telah disebutkan di atas.

Tujuan Ekspor

Tujuan utama ekspor secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Untuk menjual barang surplus

Suatu negara dapat memproduksi suatu komoditas dalam jumlah yang melebihi kebutuhannya. Negara tersebut dapat menjual surplus outputnya ke luar negeri.

Dengan cara ini perdagangan ekspor dilakukan untuk memanfaatkan kelebihan barang-barang secara bermanfaat.

  1. Untuk memanfaatkan sumber daya dengan lebih baik

Kegiatan ekspor memperluas pasar barang. Suatu negara dapat memanfaatkan sumber dayanya dengan lebih baik melalui kegiatan memproduksi barang dalam skala besar, baik untuk keperluan domestik maupun ekspor.

  1. Untuk mendapatkan devisa

Suatu negara dapat memperoleh devisa melalui ekspor.

Jumlah devisa yang diperoleh dapat digunakan untuk mengimpor barang modal yang langka. Impor semacam itu diperlukan untuk pembangunan ekonomi negara yang cepat.

  1. Untuk meningkatkan pendapatan nasional

Kegiatan ekspor dapat membantu suatu negara untuk meningkatkan pendapatan nasionalnya. Peningkatan pendapatan nasional dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

  1. Untuk menciptakan lapangan kerja

Pertumbuhan perdagangan ekspor menciptakan kesempatan kerja bagi banyak orang.

  1. Untuk meningkatkan pendapatan pemerintah

Ekspor menghasilkan pendapatan bagi pemerintah dalam bentuk bea masuk dan cukai. Pemerintah dapat membelanjakan pendapatan lebih banyak untuk kegiatan kesejahteraan masyarakat.

  1. Untuk menciptakan kerjasama internasional

Perdagangan ekspor meningkatkan saling pengertian dan kerjasama antar negara.

Nah, itu dia sekilas pembahasan terkait pengertian ekspor yang perlu kamu ketahui.

Semoga informasi dari Xportir dapat menambah wawasan kamu mengenai pengertian, jenis ekspor, dan tujuan ekspor bagi perdagangan internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Xportir adalah aplikasi yang dirancang khusus untuk mempermudah pelaku ekspor dalam hal pengiriman barang.

Xportir adalah brand resmi dari PT Triton Nusantara Tangguh. Silahkan nikmati kemudahan cek biaya ekspor dan fitur keren lainnya.

DOWNLOAD

Copyright © 2022 xportir.com